Husnudzon Billah. Bersangka baik kepada Allah, adalah sebuah perkara yang panjang. Dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali.
Bersangka baik kepada Sang Pencipta dari mulai lahir ke dunia, hidup, tumbuh berkembang biak, melahirkan anak ke dunia ini, sampai menutup mata di pembaringan terakhir. Bersangka baik kepada Allah adalah suatu usaha seumur hidup, yang jika kita berhenti atau memindahkan sangka baik kita kepada yang lain sambil membalik-kan punggung pada Yang Maha Rahman, saat itulah saat paling berbahaya untuk.. Mati!
Maka janganlah kamu mati dalam keaadaan tidak bersangka baik kepada Allah Azza wa Jalla...!
Tidak apa, jika mereka mengatakan kamu berprasangka buruk pada sesuatu yang meresahkan bagi hatimu, kehalalannya, kethoyyibannya, bahkan filosofinya yang begitu membuat otak ini membara memikirkannya, selama sesuatu yang datang itu bukan dari Allah atau RosulNya, maka sesuatu itu boleh ditolak, dan boleh diterima. Kapan dia boleh ditolak? Saat kita ragu bahwa itu baik buat kita, saat kita ragu bahwa itu tidak menyelisihi ketentuanNya, saat kita ragu dengan segala tanda yang Allah berikan di depan mata kita. Kapan dia boleh diterima? Saat kita yakin bahwa tidak sedikitpun dia meragukan kita, saat kita yakin dia tidak melanggar satupun, sebersitpun perkataanNya, maupun perkataan RosulNya.
Maka bergembiralah, bila mereka menuduhmu gila, bodoh, dan aneh/asing dalam usahamu bersangka baik kepada Allah. Bukankah Islam ini asing? Dan akan kembali menjadi asing?
Tetaplah bersangka baik kepada Allah atas segala apa yang sudah dan belum terjadi dalam kehidupan kita.
Biarkanlah mereka, berlalulah dengan sebaik-baik laluan, sebagaimana tersebut begitu indahnya dalam Al-Qur'an yang mulia, tentang Hamba-hamba yang Maha Rahman... Jika dikatakan kepedihan padanya, dia berkata yang baik-baik, ucapkanlah kata-kata keselamatan, doakan yang baik, berlalulah dengan sabar dan sholat. Semoga Allah memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan petunjuk, dan menjadikan hati kita kuat tetap di atas dien ini. Innalloha ma'ash shobiriin...
No comments:
Post a Comment