Wahai yang lidahnya merasa aman dari hisab Allah, ketahuilah bahwa ada hari dimana rasa sesal merajalela namun tiada gunanya sedetikpun.
Wahai yang matanya sibuk mencari kejelekan seorang-dua orang-tiga orang muslim yang bahkan tidak ada urusannya denganmu, ketahuilah ada hari dimana mata dan mulutmu menjadi saksi akan kedzolimanmu yang kau anggap seru.
Wahai yang jari-jemarinya begitu ringannya menyebarkan dan membicarakan kabar yang tak jelas kau ketahui kebenarannya, ketahuilah bahwa ada hari ketika tangan dan kaki menjadi sanggup berbicara di hadapan Sang Pencipta.
Sesungguhnya urusan seorang muslim begitu mulianya diatur oleh Allah, jika itu bukan urusanmu, tinggalkanlah. Jika kau ingin tahu kebenaran, tabayyunlah. Jika kau ingin selamat dari ujian yang berat, berdoalah memohon Allah melindungimu. Jadilah muslim yang mulia, bukan yang sibuk menghinakan dirinya.
Sungguh telah nyata peringatan Allah pada mereka yang berbuat dzolim dengan lidahnya di masa yang lampau.
قُلْ كَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا
"Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya". [QS Al-Isra : 96]
Depok, 26 Juni 2018, 26°©